Selasa, 10 Mei 2016

Wisata China

Nonton Wayang Tiongkok, China
Kota Beijing, selain dikenal karena bangunan-bangunan uniknya, juga memiliki sejuta kebudayaan unik yang menarik dunia. Salah satunya adalah Opera Beijing. Opera Beijing ini merupakan hiburan yang terkenal di Beijing. Opera Beijing telah lama ada, bahkan dari jaman Kekaisaran Dinasti, mulai dari Dinasti Qing, hingga sekarang ini. Opera Beijing memberikan pengaruh besar dalam perkembangan budaya di Cina, banyak seniman dan artis yang lahir dari Opera Beijing. Dulunya, pada masa dinasti Qing, Opera Beijing hanya berupa tari-tarian saja. Opera tersebut bertujuan menghibur para tamu Kaisar yang singgah di kerajaan. Para penari opera merupakan perempuan yang cantik, dengan baju panjang yang khas dari kerajaan.

Jalan – Jalan ke pusat seni, China
Beijing memang kaya akan bangunan-bangunan unik yang tidak ada di negara manapun. Sebut saja Kuil Langit, Gedung Teater Nasional, Stadion Nasional Beijing, dan masih banyak lagi. Yang satu ini tak kalah unik dari bangunan-bangunan di atas. Sebuah tempat yang unik di Beijing, yang menjadi pusat kegiatan seni adalah 798 Art Zone/Space. Area ini merupakan tempat bagikomunitas seni yang ada di Beijing. Bangunan ini dinamakan 798 Art Zone karena dulunya merupakan area pabrik 798, namun sejak 50 tahun lalu pabrik ini sudah tidak aktif lagi. Masyarakat sekitar kemudian memanfaatkan bangunan tua itu sebagai tempat seni. Bangunan ini terletak di sebelah selatan jembatan Dashanziqiao, di Distrik Chaoyang. Bangunan pabrik ini bentuknya seperti pabrik-pabrik pada umumnya, hanya langit-langit bangunan berbentuk melengkung seperti setengah lingkaran.

Nightlife di Sanlitun, China
Bagi anda yang sedang beriwisata ke Beijing, dan sedang mencari kuliner khas, bar atau kafe, dan pusat perbelanjaan, ada sebuah tempat di Distrik Chaoyang yang menyediakan semua keperluan anda. Terletak di kawasan Sanlitun, kafe, bar, gerai makanan, dan departement store tersedia di sana. Kawasan ini merupakan kawasan yang populer di Beijing setelah Wangfujin Street, karena banyak wisatawan yang mengunjungi tempat ini untuk belanja, clubing, dan mencari kuliner khas. Bahkan di tempat ini, terdapat toko-toko dengan merek terkenal di dunia, diantaranya American Apparel, Apple Inc, dan Adidas. Daerah ini telah menjadi kawasan perdagangan sejak abad 20, dulunya kawasan ini tidak terlalu terkenal, hanya para pedagang suvenir yang berjualan di tempat ini, namun beberapa tahun terakhir, area di Sanlitun Street ini berkembang menjadi pusat perbelanjaan yang komplit dan dijadikan sasaran bagi para wisatawan yang berkunjung ke Beijing.

Belanja di The Place, China
Berbelanja memang menjadi sebuah keharusan jika kita sedang berwisata ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjungi. Terlebih lagi jika kita sedang berwisata ke luar negeri, banyak sekali barang-barang yang unik dan tidak ditemui di negeri sendiri yang ingin dibeli. Di Beijing, ada sebuah pusat perbelanjaan yang sekaligus merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Beijing. dengan luas 7.500 meter persegi, dan desain yang unik, The Place menjadi idola baru bagi para pelancong yang ingin menuntaskah hasrat berbelanjanya di sini.

Huangpu River, Sungai Terlebar di Shanghai, China 
Dari sungai ini Anda bisa melihat pemandangan kota terbaik di Shanghai, mau ? Huangpu River adalah salah satu sungai terindah di Shanghai, Cina. Sungai yang memiliki panjang 113 kilometer ini merupakan kreasi Kaisar Chunshen, pemimpin yang berkuasa selama periode 475 – 221 SM.

Selain indah, Huangpu River adalah sungai terlebar di Shanghai. Saking lebarnya, Sungai Huangpu sampai membagi kota menjadi dua daerah, yakni Pudong di bagian timur dan Puxi di sisi barat. For your info, dalam bahasa Mandarin, “dong” berarti timur, dan “xi” artinya barat.

Suzhou Creek adalah anak sungai utama dari Huangpu River. Suzhou Creek memiliki lebar sekitar 125 kilometer dan panjangnya sekitar 51 kilometer. Aliran sungai yang melintasi Shanghai sepanjang 24 km. Sungai ini melewati bagian-bagian yang sangat urban dari Shanghai, termasuk Putuo, Changning, Zhabei, Jing’an, Hongkou dan Distrik Huangpu.

Suzhou Creek telah lama menjadi jalur air alami yang paling tercemar di Shanghai. Flashback ke tahun 1920-an ketika itu terdapat data yang mengungkapkan bahwa pencemaran dimulai pada sungai ini. Berkat proyek pengolahan limbah untuk Sungai Huangpu dan Suzhou Creek, yang dimulai pada pertengahan 1980-an dan juga rehabilitasi lingkungan yang luas, Suzhou Creek menjadi lebih bersih dan lebih indah hingga sekarang.
Di sepanjang bantaran sungai terdapat 28 rumah mewah yang dilindungi oleh pemerintah setempat. Selain itu terdapat pula 37 apartemen dan gudang – gudang yang dilindungi sebagai situs budaya dan sejarah kota. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah ruang memorial, situs bersejarah dan peninggalan telah dibangun, direkonstruksi atau direnovasi. Terdapat 40 toko klasik berumur ratusan tahun dan 10 hotel tua telah direhabilitasi. Saat ini Suzhou Creek dipandang sebagai Soho-nya Shanghai sebagai kawasan wisata baru yang mempesona.

Lebarnya sungai tentu bukan menjadi halangan bagi pemerintah Shanghai, mereka membuat jembatan – jembatan yang sangat bagus. Salah satu jembatan yang tidak boleh Anda lewatkan ketika di Huangpu River ialah Lupu Bridge. Jembatan yang juga disebut warga lokal sebagai Lupu Da Qiau tersebut memiliki panjang 8,7 kilometer. Jembatan ini dirancang oleh Shanghai Municipal Engineering Design Institute, yang kemudian dibangun oleh pemerintah daerah antara tahun 2000 dan 2003. Lupu Bridge disebut – sebut sebagai jembatan dengan 100 % konstruksi dari besi baja terpanjang pertama di dunia yang dibangun dengan bentuk menyerupai busur. Desain jembatan berbentuk busur ini menggambarkan pelangi yang melintasi Sungai Huangpu, apalagi jika ke jembatan ini pada malam hari, hiasan lampu warna – warni akan membuat Anda terpukau.

Belum lagi keindahan kota di tiap sisi Huangpu River yang luar biasa indah. Anda bisa melihat gemerlapnya The Bund dan menikmati nightlife berkelas di kawasan elit Lujiazui. Banyak transportasi melewati daerah yang dilalui Sungai Huangpu, satu diantaranya adalah akses ke Jing’an, yakni dengan Subway Line 2 dan Subway Line 7, kemudian turun di Jing’An Temple Station, lalu keluar dari Exit 1. Selain menggunakan subway, Anda juga bisa memilih bus. Nomor 15, 20, 40, 45, 57, 71, 76, 93, 94, 113, 138, 925, dan 939.

Nail Art, China
Mempercantik diri tidak hanya merawat bagian wajah ataupun rambut, kuku pun bisa membuat wanita terlihat lebih elok. Tak heran jika kini kuku menjadi bagian penting dari penampilan. Mengecat kuku akan membuat wanita lebih percaya diri karena kuku jauh lebih indah.

Nah bagi Anda yang sedang atau akan berlibur ke Shanghai, tak ada salahnya untuk mencoba nail art. Salah satu tempat yang bisa dikunjungi adalah God Hands. Salon kecantikan ini terletak di 235 Hengshan Road, Distrik Xuhui, Shanghai.

Para remaja Shanghai kerap kali mengadopsi tren fashion dari Jepang, tak terkecuali seni lukis kuku atau nail art. Joe Tan, pemilik God Hands, belajar di Negeri Sakura dan tertarik dengan kuku – kuku cantik yang dilihatnya di Harajuku, Tokyo. Ketika kembali ke Shanghai, Joe membuka God Hands di Changle Road, lalu diperluas hingga Hengshan Road. Berbagai desain gambar dapat Anda pilih di sini, mulai dari boneka, action figures, buah, ornamen, kartun dan masih banyak lagi.

The Thing, China
Bagi Anda yang ingin membeli oleh – oleh di Shanghai sebelum pulang ke tanah air, dapat singgah ke toko ini. The Thing adalah toko pakaian dan aksesoris yang terletak di 276 Changle Road, Lu Wan Qu, Shanghai. di sini, Anda dapat menemukan berbagai kaos, kemeja, jeans, celana, tas, topi, sepatu dan masih banyak lagi.

Sejak tahun 2005, Zheng Yi dan Zheng Zhu menjadi desainer The Thing. Dua kakak beradik ini terbilang sukses mengembangkan fashion anak muda di kota Shanghai. Kebanyakan barang – barang yang dijual di sini memiliki desain klasik dan kasual, terkesan biasa ya ? Tapi tunggu dulu, di The Thing, kaos sampai aksesorisnya bisa dibilang unik, tengok saja koleksi kemeja flannelnya. Baju yang kerap dipakai Kurt Cobain semasa hidupnya ini biasanya dilengkapi kancing, namun di The Thing, kancing tersebut diganti dengan resleting atau zipper. Sangat sulit terlihat berbeda diantara lebih dari 20 juta penduduk Shanghai, namun setelah memakai produk – produk dari The Thing dapat dipastikan Anda memiliki gaya yang eksklusif.

Agar The Thing semakin dikenal banyak orang, Zheng Yi berkolaborasi bersama seniman grafiti, musisi dan pelukis – pelukis muda. Dengan kerjasama tersebut, produk fashion yang dijual akan sangat mewakili jiwa muda yang enerjik, kreatif dan fundamental.

Nuomi, China
Mau tampil serasi bersama pasangan ? Datang saja ke sini !
NuoMi adalah toko pakaian di Shanghai yang beralamat 196 Xin Le Lu, Xuhui. Di butik ini tersedia berbagai mode fashion seperti koleksi gaun spring-summer yang terbuat dari katun, sari bambu dan bahan alami lainnya. NuoMi sengaja menggunakan natural fabric agar pakaian tersebut dapat menyerap keringat dan nyaman digunakan di Shanghai yang terkenal panas.

Banyak produk pakaian, khususnya dari merek Eropa-Amerika tidak terlalu cocok dengan kultur Shanghai yang notabene masih memiliki adat ketimuran. Nah, dari hal tersebut, NuoMi mencoba memberikan pilihan produk yang elegan namun tetap terkesan sopan.
Warna – warna yang kerap dimunculkan dalam produk pakaiannya tergolong ceria, seperti dress warna kuning, putih, merah, oranye, hijau terang.

Ketika memasuki toko, Anda akan menemukan rak – rak penuh pakaian yang siap untuk dipilih. Tersedia berbagai ukuran dari Small (S) hingga Extra Large (XL) atau dalam ukuran standar Eropa yakni dari 36, 38, 40 dan 42. Namun jika telah mengincar baju tapi tidak muat, Anda tak perlu risau, di NuoMi juga menyediakan jasa custom pakaian. Untuk pakaian yang ukurannya disesuaikan dengan tubuh Anda ini, ada biaya tambahan 30% dari harga standar.
 
Aktivitas wisata menarik ke China ini sebagai tambahan informasi kegiatan wisata anda saat berkonsultasi dengan Team Sentosa dalam membeli paket tour murah ke china

Tidak ada komentar:

Posting Komentar