Rabu, 11 Mei 2016

Wisata Kyoto Jepang

Mengisah Cerita Perut: Pasar Nishiki
pasar nishiki Selain sebagai sumbernya perkembangan teknologi, Jepang juga ternyata sumbernya jajanan yang memanjakan dan mengenyangkan perut. Nah di Jepang sendiri ada dua pasar, yakni Pasar Tsukiji yang lebih dikenal sebagai pasar ikan segar. Disinilah berbagai macam ikan ditemukan. Dari sinilah ikan-ikan segar dipotong dan didistribusikan ke banyak tempat di Jepang. Di sini juga ada banyak gerai sushi.

Disamping Tsukiji, pasar lainnya ialah Nishiki yang lebih dikenal sebagai sumbernya makanan lezat ala Jepang. Karena lokasinya ada di Kyoto, oleh penduduk setempat dikenal juga sebagai dapurnya Kyoto. Disini terdapat sekitar 140an gerai makanan yang berdampingan satu dengan lainnya. Gerai-gerai tersebut berdampingan didalam sebuah gang yang panjangnya sekitar 400 meter.

Tahukah Anda bahwa gerai-gerai tersebut sudah ada sejak ratusan tahun lalu yang mana telah diwariskan dari satu generasi ke generasi. Yang paling tua, gerai ini ada yang sudah berdiri sejak abad ke-13. Makanya jangan heran kalau Anda menemukan gerai yang dikelola oleh generasi ke-13 atau 14. Tentu saja semakin masuk ke dalam kawasan pasar, hidung Anda akan makin dimanjakan oleh wewangian makanan bercitarasa sedap dan lezat. Hampir seluruh makanan otentik khas Jepang bisa ditemukan disini. Beberapa diantaranya seperti aneka olahan seafood, mie, senbei, jajanan tradisional, jus buah, sushi dan pelbagai makanan penutup.

Pasar Nishiki ini merupakan surga bagi para pecinta kuliner khas Jepang ataupun traveller yang membawa bekal dana terbatas, karena harga penganan yang dijual disini sangat murah. Tips, karena memang terlalu banyak gerai, jangan sampai Anda terlalu banyak memilih. Pilih salah satu dulu, kemudian lahaplah. Begitu Anda berada di depan gerai maka sontak si penjaga akan mengatakan “irrashaimase!” atau “selamat datang” dengan sangat ramahnya. Bila tak bisa bicara bahasa Jepang, cukup kembangkan saja bibir tanda senyum. Merekapun sudah sangat mafhum.

Nijo-jo: Istana Kyoto yang Sangat Megah
Jepang merupakan negara kekaisaran dengan berbagai macam peninggalan kunonya yang masih dipertahankan hingga kini. Nijo-jo merupakan istana kekaisaran Kyoto yang kini masih bisa dilihat dan dikagumi. Luas istana ini mencapai 66 hektar, dengan dua bangunan utama didalamnya yakni Honmaru dan Ninomaru. Istana ini juga menjadi rumah bagi taman yang sangat indah dan asri. Berlama-lama didalamnya sangatlah betah.
Untuk masuk ke dalam istananya, pengunjung diwajibkan membayar 600 yen, dengan waktu masuk terakhir jam 4 sore. Bangunan istananya sendiri cukuplah besar, terbagi menjadi banyak ruang dengan berbagai macam ornamen didalamnya. Ada yang disebut dengan ruang-ruang Tamami yang memiliki lukisan-lukisan menakjubkan.

Berjalan di taman istana ini merupakan hal yang sangat menyenangkan. Segala keindahan dunia rasanya terhampar di depan mata: pepohonan nan rindang, rerumputan yang ketika tertebak angin akan bergerak, semua tanaman tertata dengan rapi nan indah. Didalam lingkungan istana juga ada sebuah gang yang dipenuhi dengan pohon sakura, bermekaran sangat indah ketika musim semi tiba. Tahukah Anda bahwa seluruh situs yang ada di lingkungan istana ini merupakan warisan dunia yang ditetapkan UNESCO sejak 1994.

Nijo-jo merupakan istana kuno yang berada di sebelah utara kota, berada di persimpangan dua lintasan kereta api bawah tanah Kyoto. Pergi kesini juga bisa menggunakan bus seperti Bus 9, 12, 50 dan 101. Dengan moda transportasi Jepang yang sangat lengkap dan saling terintegrasi dengan baik menjadikan siapapun mudah untuk mengunjungi Nijo-jo. Istana ini jaraknya sangat dekat dengan Museum Manga Kyoto, sehingga Anda yang pernah datang ke museum tersebut pasti sudah bisa mengira-ngira dimana posisi Nijo-jo ini.

Bertualang di Daimonji-yama Kyoto
Anda suka dengan wisata petualangan? Di Kyoto juga ternyata memiliki beberapa lokus wisata petualangan yang banyak digemari pengunjung. Salah satu spot yang wajib dikunjungi ialah Daimonji-yama atau disebut dengan Higashiyama. Kawasan ini merupakan tempat terbaik untuk melakukan climbing atau mendaki gunung. Selain lokusnya terjal menantang terlihat juga pemandangan alam yang sangat menakjubkan.

Daimonji-yama ini akan memberikan pemandangan yang sangat mengesankan dan memanjakan mata. Daimoji-yama sendiri sangat mudah diakses dari pusat kota. Makanya ketika langit cerah kawasan jangkung ini akan mudah dilihat dari pusat kyoto memberikan pemandangan hijau nan menawan.

Daimonji-yama atau dalam bahasa Jepang dikenal dengan Nyoigatake merupakan salah satu gunung terbesar di Kyoto. Untuk mendakinya hanya diperlukan waktu sekitar 40 menit saja. Dalam waktu yang relatif singkat itu Anda dan pendaki lainnya dapat mencapai puncak Daikoji-yama. Jika sudah berada diatas, pandangan hijau yang menghampar sangat jelas terlihat. Makanya kami menyarankan ketika Anda berniat menjelajah gunung ini sebaiknya sambil membawa kamera.

Di sekitar gunung ini terlihat banyak sekali burung yang berkicau ketika pagi hari. Kondisi akan semakin menakjubkan ketika suara kicauan burung berpadu dengan mulai teriknya sinar mentari.
Lalu bagaimanakah untuk sampai kesana? Meskipun tidak dibarengi dengan tanda-tanda yang berbahasa Inggris namun Anda tetap akan dengan mudahnya menjangkau puncak gunung. Berikut ini merupakan beberapa rute yang dapat dituju ketika bertualang ke Daimoji-yama ini:
Dimulai dari gerbang Ginkaku-ji, masuk ke Silver Pavilion dan berbelok ke arah kiri dan menuju ke gerbang torii batu selamat 1 menit.
Sebelum pintu gerbang torii, berbelok kananlah.
Berjalanlah sampai kemudian Anda menemukan sebuah kuil kecil, setelah itu berbeloklah ke kanan.

Kiyomizu Yaki Kyoto
Ternyata warga Kyoto juga sangat peduli dengan berbagai kerajinan. Produk-produk kerajinan mereka sangat beragam dan terkenal luwes. Wajar saja karena memang profesional dan jam kerja orang-orang Jepang sudah sangat teruji. Nah bagi Anda yang penasaran dengan tembikar khas Kyoto patutlah berkunjung ke pasar jalanan tahunan di pusat Kyoto untuk menemukan tembikar yang diminati.
Mengunjungi pameran tembikar ini tentu saja memungkinkan Anda mendapatkan diskon yang besar. Di pameran ini Anda bebas untuk melihat, memilih dan membeli tembikar yang diinginkan. Salah satu yang cukup terkenal ialah Kiyomizu Yaki yang merupakan tembikar khas Kyoto. Tembikar jenis ini sudah ada sejak dulu.

Salah satu pusat Kiyomizu Yaki ini ialah yang berada di Jalan Gojo. Karena kualitasnya yang teruji dan nilai sejarahnya yang panjang pantas saja kalau Kiyomizu Yaki ini berharga mahal. Harga yang sekiranya pas untuk menebus kinerja para pengrajin Kiyomizu Yaki ini. Namun jika Anda berkeberatan dengan harganya bisa mengunjungi Poetry Festival Gojo-zaka yang biasanya digelar setiap Agustus dari tanggal 7 sampai 10. Banyak kiln atau pengrajin tembikar Kiyomizu Yaki menjual hasil karyanya disini. Sayangnya, setiap pembeli harus memiliki tingkat ketelitian yang tinggi untuk mendapatkan Kiyomizu Yaki berkualitas dan tidak cacat.

Untuk mendapatkan Kiyomizu Yaki yang terbaik tentu saja harus sudah terlatih. Selain menjual tembikar, disini juga dijual berbagai jenis keramik tradisional sampai ke gaya funky. Harganyapun sangat bervariasi mulai dari yang termurah sampai yang mahal. Harganya dipatok mulai dari 90 sen sampai 1000 yen. Bagi mereka yang memang suka dengan berbagai kerajinan keramik ini tak masalah sekalipun menghabiskan banyak sen yen untuk mendapatkan barang-barang yang diinginkannya. Para pengrajin tembikar dan juga keramik ini biasanya menetap di Gojo dan Higashiyama.
Festival Pottery ini berlangsung di sisi Gojo Street antara Kawabata dan Higashi-oji Streets. Hanya dibutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk menelusuri jalan yang menjadi objek utama festival dari ujung ke ujungnya.

Restoran Ootoya Gohan-dokoro di Kyoto
Banyak makanan yang bisa dijajal di Jepang. Anda tinggal salah satunya saja. Anda suka sushi atau okonomiyaki? Kedua makanan itu merupakan khas Jepang. Atau ingin merasakan penganan lainnya yang mungkin saja belum ada di Indonesia? Andapun bisa mencari di pelbagai restoran di Jepang. Bicara tentang restoran Jepang, ada banyak yang dapat dijadikan alternatif karena pertimbangan harganya yang murah.
Salah satu restoran yang biasanya banyak direkomendasikan ialah Ootoya Gohan-dokora yang terletak di kawasan Sanjo-Kawaramachi. Restoran ini dikenal menerapkan harga yang murah untuk bersantap makanan serba lezat dan nikmat. Yang menjadi andalan disini ialah teishoku. Makanan berbahan baku beras ini dilengkapi pula dengan ikan, ayam, atau daging babi (bagi yang muslim harus berhati-hati dengan menanyakan terlebih dahulu).

Restoran ini merupakan rantai restoran nasional yang telah berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu disebabkan oleh modifikasi restoran sehingga tampilannya yang sekarang nampak terlihat agak modis dan menarik bagi kalangan wanita Jepang. Untuk menyiasati sewa gedung yang mahal yang tentunya dapat berimbas pada mahalnya harga penganannya, restoran ini mengambil langkah memilih menyewa gedung di lantai dua. Harga sewa gedung di lantai dua memang lebih murah ketimbang gedung di lantai satu.

Satu hal yang patut dicatat bahwa meskipun restoran ini banyak cabangnya namun masakan di tiap-tiap cabangnya disediakan dan dimasak langsung di restoran yang bersangkutan sehingga terhindar dari kebusukan atau basi. Hal lainnya yang menarik dari restoran ini bahwa ketika memasak nasinya menggunakan arang yang bertujuan untuk memurnikan udara dan air. Memasak nasi dengan arang kayu didalamnya dimaksudkan untuk memperkaya kandungan mineral dari berasnya sendiri. Restoran ini juga menggunakan bahasa Inggris dalam memberikan pelayanan kepada setiap pengunjungnya.
  • Jam kerja: buka setiap hari jam 10.00 – 23.00
  • Alamat: Kyoto -shi, Nakagyo – ku, Sanjo – dori Kawaramachi Higaishi – iru,           Nakajima -cho 98, Gosho Ame

Samata Ramen di Kyoto
Tentu saja Anda sudah tak asing lagi dengan jenis makanan khas Jepang yang satu ini: ramen. Ramen, selain sushi, takoyaki, okonomiyaki dan lainnya, ialah penganan khas Jepang yang sudah dikenal di negeri ini. Banyak restoran yang secara khusus menyediakan mie ramen karena memang pasarnya bagus. Di mall-mall atau restoran pinggir jalan kita akan dengan mudahnya menemukan ramen.
Berkunjung ke Kyoto tentu ada banyak kedai ramen yang bisa Anda jajal. Dan Samata Ramen merupakan salah satu restoran yang khusus menyajikan ramen. Restoran ini sudah ada sejak belasan tahun silam. Awalnya, Samata Ramen ini berjualan dengan menggunakan gerobak—barangkali kalau di Indonesia identik dengan gerobak nasi kucing yang banyak mangkal di pinggir jalan.

Namun seiring berjalannya waktu, Samata Ramen ini mengubah gaya berbisnisnya. Samata Ramen membuka restoran khusus ramen dimana lokasi berjualannyapun dipindahkan dari jalanan Oike dengan pusat perbelanjaan bawah tanah Zest ke dekat Doshisha University. Pengunjung restoran ini cukup banyak dimana selain didatangi oleh warga lokal juga cukup banyak turis asing yang mencoba ramen disini. Jiwa ramen ialah sup dan kaldu. Dan yang menjadi ciri khas ramen Kyoto ini ialah supnya yang otentik dengan kaldu yang kental. Ramen Samata ini dicampurkan dengan sayap ayam, leher ayam, kaki ayam, tulang babi, jamur shiitake, kombu, udang kering, sayuran, sake Jepang.

Rasa sup dan kaldunya begitu mengena. Bagi Anda yang gemar dengan masakan-masakan khas Jepang sedari di Indonesia maka akan menambah lagi pesanan. Sedangkan interior restorannya sendiri lebih didominasi oleh potret perjalanan restoran ini dari yang tadinya berjualan dengan gerobak di sisi jalan sampai akhirnya menjadi restoran seperti sekarang ini. Tentu saja menjadi perjalanan yang memberikan motivasi bagi entrepreneur manapun. Karena ternyata di Jepang pun yang dikabarkan sebagai negara maju para pengusahanya mengawali kesuksesannya dari nol.

Restoran Sushi Izuju di Kyoto
Jepang memiliki beberapa makanan tradisional yang sudah terkenal sampai ke seantero dunia. Ekspansi makanan khas Jepang tersebut tak bisa dielakkan lagi. Coba tengok di mall-mall, maka akan banyak dijumpai berbagai makanan khas Jepang yang terkadang namanya kurang familiar. Bukan hanya mie ramen atau sushi nmaun juga berbagai makanan lain juga ikut menyemarakkan dunia kulier nusantara.

Nah, bagi Anda yang ingin membandingkan antara sushi di sini dengan sushi aslinya di Jepang, maka direkomendasikan untuk berkunjung ke Restoran Sushi Izuju Kyoto. Restoran ini sudah cukup punya nama dan terletak di kawasan strategis. Izuju terletak di berseberangan dengan Yasaka Shrine. Izuju ini meskipun tempatnya relatif kecil namun memiliki unsur sejarah yang tinggi.

Pemilik restoran yang sekarang merupakan generasi ketiga. Namanya Kitamura-san, orangnya ramah dan sangat terbuka kepada setiap tamu. Sedangkan staf-stafnya tidak berbicara dalam bahasa Inggris melainkan kalau melayani tamu asing mereka biasanya menunjukkan foto. Restoran Izuju Kyoto ini juga terbilang eksklusif karena hanya melayani sushi khas Kyoto. Sedangkan sushi gaya Tokyo yang biasanya lebih dikenal oleh wisatawan asing dijamin tak akan ditemukan disini.

Sedangkan sushi yang paling terkenal ialah sabazuhi atau mackarel sushi. Banyak pengunjung yang memesan jenis sushi tersebut. Sedangkan seluruh sajian sushinya diletakkan di sebuah tempat, dibungkus dan kemudian dipotong. Bentuknya sendiri seperti nasi lemang yang berbentuk panjang dan nantinya dipotong-potong. Harga sabazushi sendiri cukup mahal yakni $20 untuk setengahnya saja dan $40 untuk ukuran penuh. Selain sabazushi, restoran ini juga terkenal dengan inarizushi yakni berupa sushi yang direbus dengan sayuran dalam kantong tahu goreng.

Harganya sendiri relatif lebih murah dibandingkan sabazushi ini. Kalau belum pernah Anda baik mencobanya.

Marugame Udon Noodle Restaurant Kyoto
Bagi Anda yang sangat gemar dengan berbagai macam mie khas Jepang maka alangkah baiknya kalau menyempatkan waktu berkunjung ke Marugame Udon Noodle Restaurant Kyoto. Restoran ini menyajikan mie udon yang terkenal lezat dan sehat. Mie yang disajikan disini dijamin masih segar dalam arti tidak dibuat di luar restoran ini (di daerah lain atau bahkan diimpor) melainkan dibuat secara handmade.

Marugame Seimen ialah salah satu restoran yang menyediakan mie udo. Letak restoran ini di lokasi strategis sehingga memudahkan bagi siapapun untuk mengunjunginya. Yang datang kesini bukan hanya orang lokal melainkan banyak juga turis asing. Rasanya yang lezat dan harganya yang tak memberatkan menjadi alasan para pengunjung dan penggemar mie udon untuk lagi dan lagi datang kesini.

Dalam konteks sejarahnya, udon datang ke Jepang 1000 tahun yang lalu. Udon dibawa dari Jepang oleh biksu Kukai dalam rangka misionaris. Ternyata sampai kini udon masih menjadi kegemaran masyarakat setempat. Udon paling enak disantap dengan tempura kakiage (irisan bawang, wortel, ubi dan labu). Ritus memakan udon yang paling digemari ialah dengan menggunakan sumpit. Didalamnya terkandung banyak zat dan kalori.
Lalu bagaimana memesan udon di restoran ini? Muragame sendiri menawarkan berbagai hidangan udon baik tersedia panas atau dingin. Anda bebas memesan udon berukuran normal atau besar. Anda tinggal memesannya kepada staf yang ada (mereka akan melayani setiap pengunjung dengan sangat ramah). Terlebih menu-menu tersebut dalam bahasa Inggris sehingga memudahkan turis asing untuk memesannya. Andapun bebas memilih jenis udon yang mana. Begitu juga dengan topingnya yang sangat beragam. Mie udon paling mantap kalau disantap dengan daun bawang, jahe parut dan kecap.

Berapa biayanya? Untuk ukuran makanan di Jepang tidaklah terlalu mahal karena dengan uang 840 Yen saja Anda sudah bisa menyantap berbagai penganan udon disini. So, jangan sampai ketinggalan untuk ikut menyantap mie udon disini!

Lokasi: Kyoto-shi, Nakagyo-ku, Kawaramachi-dori, Sanjo-sagaru, Daikoku-cho 54-1 | Tel: 075-231-0700
 
Tertarik untuk ke Kyoto Jepang ? dan liburan berkesan ? Dapatkan informasi selanjutnya dari paket liburan kyoto jepang kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar