Rabu, 11 Mei 2016

Wisata Hiroshima Jepang

Enaknya Momiji Manju, Kue Daun Tea
Seperti halnya di Indonesia, tiap-tiap daerah di Jepang juga memiliki cemilan lokalnya. Seperti contohnya di Hiroshima yang memiliki penganan khas berupa kue yang bentuknya identik seperti daun. Kue tersebut dikenal dengan sebutan momiji manju. Teksturnya sangat lembut dengan bagian dalam terasa manis. Orang Hiroshima biasanya menyantapnya dengan teh.

Kue ini bukan sebatas penganan khas Hiroshima melainkan sejarah karena sudah ada sejak 100 tahun silam. Momiji manju ini dibuat dari tepung beras, didalamnya berisikan anko atau kacang merah dan gula sebagai pemanisnya. Namun seiring dengan perkembangan zaman, isi momijipun semakin inovatif mulai dari selai buah, kacang sampai keju.

Apa arti momiji sendiri? Dalam bahasa Jepang artinya daun mapel kering. Warna daun yang kecokelatan ketika sudah kering serupa dengan warna kue ini setelah dilakukan pemanggangan. Ketika dipegang kue ini terasa sangat lembut di tangan namun tidak mudah bubuk. Saat dipatahkan dengan tangan sekalipun, hasil potongannya tidak menjadi remah. Sementara isi kacang merahnya terasa sangat lembut dan manis. Anda harus mencobanya dipadukan dengan teh hangat sehingga terasa semakin sempurna.
Tadi momiji, sekarang makna manju ialah berasal dari mata “mantou” yang dalam bahasa Tiongkok artinya kue sejenis mochi. Ketika kata tersebut sampai di Jepang, orang lokal kemudian melafalkannya dengan “manju”.

Berapa harganya? Di kedai-kedai makanan, cemilan ini dijual mulai dari harga 500 sampai 1000 Yen atau sekitar Rp 55 ribu sampai Rp 110 ribu. Isinya sendiri 5 potong. Beberapa diantaranya dijual dalam kantong kertas namun bila Anda membeli dimaksudkan untuk dijadikan oleh-oleh disediakan pula kotak yang mudah dibawa. Untuk membelinya Anda dapat dengan mudah menemukan momiji manju di kedai atau minimarket di seluruh Hiroshima. Menurut penjualnya, sebaiknya penganan ini disantap maksimal seminggu setelah pembuatan karena jika lebih dari itu teksturnya menjadi tidak lumer lagi.

Wisata Sejarah di Kosanji Temple
Bicara mengenai kuil-kuil di Jepang, tentu saja ada banyak kuil yang bisa dibahas karena memiliki keunikan dan kemenarikan dari segi sejarah, arsitektural bangunan dan seterusnya. Salah satu yang patut dikunjungi ialah Konsanji Temple, yang merupakan kuil Budha sarat dengan nilai relijiusitas dan sejarah. Kuil ini dibangun untuk memperingati Kosan Wajo. Ia merupakan pendeta Budha yang sangat dihormati dan dikagumi.

Kuil yang didirikan pada tahun 1936 ini berada di Ikuchijima Island. Kuil ini didirikan oleh seorang pengusaha sukses yang waktu pembuatannya menghabiskan waktu selama 30 tahun. Yang menarik, barangkali, Anda akan termasuk dalam golongan orang yang ketika berkunjung kesini seolah merasakan dejavu, alias menemukan kembali hal/ benda yang sebelumnya sudah pernah dilihat. Wajar saja karena memang di kuil ini ada banyak replika bangunan kuil terkenal yang sengaja dibuat. Beberapa replika bangunan yang cukup mengesankan seperti Nikko Yomeimon dan Byodin Phoenix Hall. Kompleks bangunan kuilnya juga memiliki bentuk dan variasi warna yang sangat memanjakan mata. Gaya bangunannya sendiri masih mencerminkan masa silam.

Di kompleks kuil ini juga ada sebuah lorong panjang yang didalamnya berisi serangkaian gambar yang menyajikan gambar siksaan neraka versi ajaran Budha. Di sini juga ada sebuah bukit bernama Miraishin no Oka yang memiliki makna “Harapan untuk Masa Depan”. Bukit tersebut dibuat dari marmer berkualitas tinggi yang diimpor langsung dari Italia. Selain itu, ada juga beberapa fitur abstrak seperti Menara Cahaya yang terletak di bagian puncak bukit. Bagi yang lapar, juga tersedia restoran khas Italia yang disebut dengan Cafe Coure, juga terbuat dari marmer.

Karena bentuknya yang indah, Miraishin no Oka tidak difungsikan sebagai bagian dari agama namun lebih ditonjolkan aspek seninya. Keartistikannya lebih dominan sehingga masuk akal kalau dikagumi. Ditambah lagi dengan karya-karya seni lainnya seperti seni modern, lukisan, benda-benda yang berkaitan dengan upacara minum teh khas Jepang yang menjadi penambah keartistikan kompleks kuil ini.
  •     Alamat: 553-2 Setoda Setoda-cho Onomichi Kota, Kode Pos 722-2411, Tokyo
  •     Jam buka: 09.00 – 17.00
  •     Biaya: 1200 Yen untuk dewasa, 700 Yen untuk anak SMA

Bihoku National Hillside Park Hiroshima
Estetika dan tatakrama ialah dua hal yang sangat diagung-agungkan masyarakat Jepang. Soal tatakrama, orang luar mengenal bangsa Jepang sebagai warga-bangsa yang ramah dan pemalu—tak terhitung orang Jepang yang bunuh diri karena menganggap harga dirinya telah begitu rendah. Sedangkan dalam konteks estetika, orang-orang Jepang sangat terkenal dengan kesukaannya terhadap taman dan keindahan.

Makanya itu, tak jarang di Jepang banyak sekali lokus taman yang sangat indah dan penuh dengan nilai estetik. Bihoku National Hillside Park ialah sebuah taman yang luas, terletak di pusat kota Hiroshima. Hanya sekitar 10 menit saja dari Shobara City yang merupakan kota kedua terbesar di Hiroshima. Dengan akses transportasi yang sangat mudah menjadikan taman luas nan indah ini begitu memesona.

Luasnya mencapai 340 hektar—ukuran yang sama dengan Central Park di New York. Taman luas nan menyejukkan pandangan ini bukanlah tempat wisata biasa melainkan mampu menggabungkan dengan aspek budaya tradisional yang kental. Dengan segala kelebihannya, taman ini dikunjungi oleh sekitar 400.000 orang dalam setiap tahunnya (domestik). Sedangkan waktu yang sangat direkomendasikan untuk mengunjungi taman ini ialah April dan awal September karena bertepatan dengan datangnya musim dingin sehingga bunga-bunga bermekaran dengan indahnya.

Didalam taman ini ada beberapa spot yang bisa dikunjungi seperti taman bunga, hutan cemara yang hijau dan lainya. Salah satu spot yang terbesar dan menjadi tempat favorit ialah sebuah ladang rumput luas dan besar yang biasanya digunakan untuk menggelar berbagai kegiatan mulai dari permainan menangkap dan menendang bola, taman bermain untuk anak-anak, lapangan golf Frisbee dan juga panggung pertunjukkan musim panas. Disamping itu, terdapat juga taman air kecil dan kolam rendam dimana pengunjung bisa menyewa kano untuk berkeliling sekitar danau. Pokoknya kalau ke Hiroshima sebaiknya Anda berkunjung ke Bihoku National Hillside Park ini!

Menyaji Keindahan di Yokohama Sankeien
Taman merupakan tempat yang menyajikan keindahan dan ketakjuban. Taman ibarat rumah keindahan yang sangat mujarab untuk mengobati stres. Mungkin karena itulah orang-orang Jepang sangat gemar membuat dan memelihara taman-taman cantiknya. Contohnya sebuah taman yang sangat indah di Yokohama, Sankeien.

Sankeien ialah sebuah taman bergaya Jepang tradisional dan memiliki rancangan yang khas. Bagi Anda yang ingin mendapati taman yang memiliki bangunan bergaya tradisional khas tak ada salahnya untuk berkunjung ke Yokohama Sankeien ini. Disini banyak bangunan bersejarah yang serupa dengan bangunan-bangunan lainnya di kota-kota seperti Kyoto.

Taman ini baru dibuka ke publik pada tahun 1958, dimana dulunya merupakan taman pribadi dari keluarga pembesar kala itu. Laiknya kerajaan-kerajaan lainnya, penguasa Sankeien ini juga membuat taman sendiri untuk dinikmati keluarganya sendiri. Wajar saja karena memang mereka membutuhkan eksklusifitas dan pembeda dengan masyarakat pada umumnya. Daya tarik taman ini ialah banyaknya bunga-bungaan yang indah dan sayang untuk dilewatkan. Sungguh pengalaman impresif jika Anda berkesempatan mengunjungi Yokohama Sankeien ini!

Selain menikmati segala keindahan yang ada, pengunjung juga dapat menikmari keseruan minum teh ala Jepang yang dibuat oleh koki teh terbaik. Hanya dengan mengeluarkan uang sebesar 400 Yen saja Anda sudah bisa mencicipi teh hijau khas Jepang. Atau Anda juga bisa mencoba membuat teh sendiri. Jangan khawatir tidak bisa, karena Anda akan dituntun untuk menjajalnya. Tradisi minum teh, bagi bangsa Jepang, telah terjadi secara turun-temurun dan terus dilestarikan oleh generasi penerusnya. Makanya itu, sebaiknya Andapun mencoba menjajal minum teh ala masyarakat Jepang tersebut.
  •     Jam buka: 09.00 – 17.00
  •     Biaya masuk: 500 Yen untuk dewasa, 200 Yen untuk anak-anak

Begitu Indahnya Pemandangan Mominoki Shinrin Koen Hiroshima
Mominoki shrin koenKetika disebutkan nama Hiroshima maka kemungkinan ingatan sebagian besar orang langsung tertuju pada peristiwa pengeboman pesawat sekutu yang menghancurkan dua kota: Hiroshima dan Nagasaki. Betul, peristiwa yang sangat mengerikan itu masih membekas sampai sekarangpun. Meskipun Hiroshima, tentu saja, sudah berbenah namun ingatan kelam itu masih saja membayangi.

Untuk sedikit menghapus ingatan tentang peristiwa yang sangat mengerikan itu, marilah kita menuju ke Mominoki Shinrin Koen yang sangat indah dan hijau dipenuhi dengan tanaman cemara. Taman hutan cemara ini pertama kali dibuka untuk umum pada tahun 1984 di sebuah desa bernama Yoshiwa, dekat sekali dengan perbatasan antara Hiroshima dan Yamaguchi.

Taman hutan ini berada di dataran tinggi 900 – 1.100 meter diatas permukaan air laut. Beberapa spot yang bisa dijumpai disini seperti lokus yang dipenuhi hewan, tanaman semua musim, pohon cemara yang menjadi simbol taman ini. Pohon cemara merupakan tanaman yang menjadi ciri khas kawasan ini—tanpa menafikan keberadaan taman yang lainnya. Sedangkan di musim semi, bunga cherry dan azalea bermekaran sehingga semakin memperindah taman. Di musim panas, gerakan angin akan menebak dedaunan sehingga seperti bergerak dan membentuk pesannya sendiri.

Tentu yang paling ditunggu ialah ketika musim gugur tiba dimana dedaunan berubah warna dari yang tadinya berwarna hijau menjadi merah dan kuning. Kemudian ketika musim dingin tiba, maka kelinci liar akan meninggalkan jejak mereka. Di taman besar ini juga ada beberapa areal khusus seperti area perkemahan, gymnasium, lapangan tenis, lintasan bersepeda, dan lapangan olahraga: ski dan teater terbuka. Disini juga kerap digelar berbagai perlombaan olahraga seperti maraton, hiking, dan ski karena memang kondisinya sangat mendukung.

Makanya, bagi Anda yang membutuhkan wisata petualangan tak ada salahnya untuk mengunjungi Mominoki Shinrin ini sehingga dapat memenuhi hasrat dan memicu adrenalin Anda!

Maneki-neko museum
Mungkin belum banyak yang tahu kalau masyararakat Jepang ternyata mencintai hewan lucu nan—kata orang—pembawa keberuntungan. Iya, diantara mereka banyak yang menyukai kucing: hewan kecil yang imut dan menggemaskan. Bahkan sampai dibuatkan museumnya segala. Ialah Museum Maneki-neko yang merupakan museum kucing terbesar di Jepang. Didalamnya terdapat ribuan koleksi foto dan segala pernak-pernik yang berhubungan dengan kucing. Koleksi-koleksi tersebut sengaja dikodifikasikan oleh cat lovers: Mr. Kanji Bando dan juga Mrs Chihiro Arakawa yang menjadi sponsor utama klub kucing Beckoning. Mereka berdua ialah suami-isteri yang sangat serius mencintai kucing.

Dengan tujuan supaya koleksi mereka bisa dilihat oleh umum, dan tidak hanya menjadi koleksi pribadi saja, merekapun memutuskan untuk memindahkan museum kucing miliknya ke Seto dimana pemerintah yang menjadi pengelolanya. Berbagai acara dan festival digelar untuk mempromosikan Museum Maneki-neko ini supaya semakin banyak orang yang berkunjung. Bangunan museum sendiri dibangun dibekas gudang perusahaan dengan konstruksi bergaya Eropa. Kesan Eropanya sangat kental sehingga menambah kesan gemerlap dan kokoh.

Memang tepat memindahkan museum pribadi ke Seto karena memang kota ini sangat lekat dengan sentra pembuatan tembikar, porselen, boneka, dan berbagai ornamen lainnya dengan tujuan ekspor luar negeri. Di museum ini tersimpan berbagai macam tampilan kucing dalam berbagai gayanya yang lucu dan menggemaskan. Hampir semua jenis koleksi kucing dalam beragam tipe dan warna bisa ditemukan disini. Koleksinya sangat lengkap sehingga memanjakan pengunjung, terutama mereka yang menyukai kucing. Disarankan untuk membawa kamera guna mengabadikan pelbagai momen yang ada.

Mengenal International Conference Center Hiroshima
Mengenal International Conference Center Hiroshima akan diawali dengan keberhasilan kota Hiroshima dalam mempromosikan pembangunan perkotaan dengan gambaran sebuah “Kota Internasional Perdamaian dan Kebudayaan” dalam rangka menciptakan sebuah komunitas yang terbuka untuk dunia.

Pada bulan Juli 1989, sebagai salah satu acara untuk menandai tahun seratus status kota Hiroshima, International Conference Center Hiroshima (ICCH) dibuka di kompleks Hiroshima Peace Memorial Park. ICCH ini merupakan bangunan yang sangat megah lima lantai yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti pameran dan pesta. Auditorium yang cukup besar, dapat menampung hingga 1.504 orang, sangat ideal sebagai tempat untuk menggelar konser, kuliah umum, konferensi domestik dan internasional.

Pengunjung dapat mengenal International Conference Center Hiroshima dengan lebih dekat melihat gedung ini yang memiliki hall berukuran kecil, menengah, hingga ruang konferensi yang besar. International Conference Center Hiroshima merupakan bangunan lima lantai, tiga di atas tanah dan dua lantai bawah tanah atau basement. Jika tengah mengunjungi International Conference Center Hiroshima, mulailah dengan melihat-lihat Phoenix Aula yang mampu menampung 1.500 orang. ICCH juga menggabungkan ruang konferensi internasional serta ruang konferensi yang berkapasitas besar dan kecil dengan fasiitas yang benar-benar sesuai untuk standar internasional. Fasilitas tersebut akan sangat cocok untuk berbagai tujuan dari konferensi, kegiatan dengan skala internasional maupun konferensi akademik. Selain itu International Conference Center Hiroshima juga telah dilengkapi dengan berbagai peralatan terbaru termasuk peralatan penterjemah otomatis.

Hiroshima yang telah ditetapkan sebagai kota damai, tengah membuka berbagai kesempatan konferensi internasional digelar di kota tersebut. Dalam berbagai kesempatan, banyak orang ingin mengenal International Conference Center Hiroshima termasuk kemudahan akses ke gedung tersebut. ICCH yang terletak di kompleks Memorial Peace Park, 1-5 Nakajima-cho, Naka-ku, Hiroshima, memang telah dibangun dengan mempetimbangkan kemudahan akses. Dari Bandara Internasional Hiroshima, menuju ke ICCH dapat ditempuh baik menggunakan kendaraan pribadi maupun menumpang transportasi publik ke Stasiun JR Hiroshima dengan jarak tempuh 10-30 menit.

Sejarah Taishoya Kimono Shop Hiroshima
Jika Anda tengah mengunjungi Taishoya Kimono, simak fakta menarik sejarah Taishoya Kimono Shop Hiroshima. Toko Taishoya dulunya menempati lokasi di Saiku-machi Osaka, namun kemudian berpindah ke gedung baru di Hiroshima tahun 1929 dengan desain modern dan struktur beton pada sebagian besar bangunan yang terbuat dari kayu. Dari atap bangunan Taishoya Kimono,  bisa terlihat pemandangan luar kota yang indah. Namun toko kimono Taishoya dipaksa ditutup atas perintah Control Ordonansi Tekstil pada bulan Desember 1943, dan oleh Hiroshima Prefecture bangunan toko kimono diakuisisi saat terjadi pengeboman besar-besaran.

Mengenang sejarah Taishoya Kimono Shop Hiroshima berawal ketika bom meledak di gedung ini dan menghancurkan bangunan gedung, mulai dari atap hingga interior, semuanya habis terbakar kecuali ruang bawah tanah (basement). Saat itu ada tiga puluh tujuh orang yang bekerja di gedung Taishoya, delapan mampu melarikan diri keluar dari bangunan meskipun kemudian mengalami dan tidak tertolong lagi. Akhirnya semua orang mati, kecuali satu pria yang saat itu tengah mengambil dokumen di ruang bawah tanah selamat dari pengeboman. Orang tersebut baru meninggal pada bulan Juni 1982.

Setelah perang, untuk mengenang sejarah Taishoya Kimono Shop Hiroshima, pemerintah kota Hiroshima membeli bangunan dan mendirikan kantor pemulihan pascaperang di dalamnya setelah memperbaiki bangunan yang rusak berat. Ruang bawah tanah dibiarkan sebagaimana saat bom meledak. Rest House di Peace Memorial Park kemudian didirikan tidak lama setelah Taishoya Kimono selesai dibangun. Taishoya Kimono Shop terletak di 1-1 Nakajima-cho, Naka-ku, hanya berjarak sekitar 170 m dari Hypocenter. Dulu toko kimono ini juga dikenal dengan nama Fuel Hall. Bangunan tiga lantai yang pertama kali dibangun tahun 1929 ini saat ini dijadikan sebagai salah satu monument untuk memperingati pemboman Hiroshima.

Lantai satu bangunan digunakan sebagai Rest House, sedangkan lantai dua dan tiga merupakan kantor. Lantai dasar atau basement tetap dipelihara kondisinya sebagaimana seperti pada saat terjadinya pengeboman. Anda dapat berkunjung di sini dengan pemberitahuan terlebih dahulu.

Melihat The Gates of Peace Hiroshima
Melihat The Gates of Peace Hiroshima adalah merenungkan kembali makna kata perdamaian yang diterjemahkan ke dalam 49 bahasa dari seluruh dunia, yang tertulis di gerbang perdamaian dan ubin di bawah gerbang perdamaian Hiroshima.

the gates of peace hiroshimaThe Gates of Peace merupakan hasil karya seniman Perancis Clara Halter dan arsitek Perancis Jean Michel Wilmotte dan disumbangkan untuk kota Hiroshima pada tahun 2005 saat peringatan ulang tahun ke-60 pengeboman kota tersebut. The Gates of Peace melambangkan jembatan yang menghubungkan kenangan masa lalu dan berharap untuk masa depan orang-orang yang telah mengatasi pengalaman traumatis dalam sejarah hidupnya akibat bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima. Monumen diresmikan pada tanggal 30 Juli tahun 2005 oleh walikota Hiroshima Tadatoshi Akiba.

Melihat The Gates of Peace Hiroshima yang terletak di 730-0811, Nakajima-cho, Naka-ku, merupakan pesan perdamaian yang disebarkan ke seluruh dunia. Kejahatan dan kesalahan perang hendaknya tidak terulang kembali dengan memberikan berbagai penderitaan dan trauma mendalam pada seluruh korban perang. Kepedihan dan penderitaan perang sudah seharusnya menjadikan pelajaran bagi generasi yang akan datang untuk menggapai masa depan tanpa melupakan sejarah masa lalu yang membekas dalam kenangan.

Pengunjung yang ingin melihat The Gates of Peace Hiroshima dapat menumpang transportasi publik, kereta atau trem yang banyak ditemui di sana. Jika Anda dari Stasiun JR Hiroshima ambila pintu keluar ke Selatan untuk menumpang trem nomer 2 untuk Miyajima-guchi atau nomer 6 untuk Eba dan turun di Genbaku Dome – mae. Anda tinggal berjalan kaki saja selama 5 menit untuk berjalan kaki dari stasiun· Jika Anda memilih menggunakan bus, gunakan bus Hiroshima No. 24 untuk menuju ke Yoshijima dan turun di Heiwa Kinen Koen. Kemudahan akses ke The Gates of Peace membuat banyak orang datang berkunjung ke monumen ini kapan saja. Apalagi terdapat kompleks Peace Memorial Park yang letaknya hanya di seberang The Gates of Peace yang juga dapat dinikmati oleh siapa saja secara gratis.
 
Tertarik untuk ke Hiroshima Jepang ? Dapatkan informasi selanjutnya dari paket wisata hiroshima jepang kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar